Google EAT SEO – Definisi, Fungsi, dan 7 Cara Meningkatkanya
Google EAT SEO? Ah, kata-kata itu pasti udah familiar banget di telinga para jagoan SEO. Udah sejak tahun 2014 Google mulai ngebahas konsep yang satu ini. Sejak saat itu, jadi salah satu hal yang penting banget dalam optimasi situs web. Tapi, sebenernya apa sih Google EAT SEO? Apakah ini algoritma Google? Atau cuma jadi petunjuk aja?
Di artikel ini, Ane bakal bahas detail tentang Google EAT SEO dan kenapa algoritma ini penting banget buat optimasi situs web.
Yuk langsung aja, kita simak penjelasannya yang khusus buat kalian!
Sebenarnya Apa Sih Google EAT SEO itu?
Pada dasarnya, Google EAT SEO ini termasuk bagian dari Google Algorithm dan juga panduan yang digunakan oleh Evaluator Kualitas Penelusuran milik Google buat menilai bobot dan makna dari suatu halaman web biar bisa ditempatin di posisi terbaik di halaman hasil telusur (SERP).
Nah, kata-kata “Evaluator Kualitas Penelusuran Google” ini maksudnya tuh orang-orang yang dipekerjain sama Google buat ngecek kelayakan dan kesesuaian website berdasarkan kata kunci dan query.
Orang-orang ini juga dikenal dengan sebutan Google Quality Evaluator.
Singkatan E-A-T itu sendiri punya arti “Expertise”, “Authority”, dan “Trustworthiness” atau keahlian, otoritas, dan kepercayaan. Ketiga hal itu dianggap sebagai kriteria yang diperhatiin sama Evaluator Kualitas Penelusuran Google pas ngecek kualitas suatu halaman web.
Pas raksasa teknologi ini ngevaluasi suatu halaman web, bakal kasih nilai buat halaman itu. Nilainya disebut Google Quality Evaluator
Biasanya, semakin tinggi Skor Google E-A-T SEO suatu halaman web, berarti semakin dianggap berkualitas dan punya reputasi baik di mata Google.
Nah, pasti ada yang penasaran dengan apa aja yang dimaksud dengan Expertise, Authority, dan Trustworthiness itu yang jadi penentu Skor Google EAT SEO.
Nah, berdasarkan pertanyaan itu, Ane bakal bahas satu-satu nih.
Baca Juga: 9 Perubahan Trend SEO ditahun 2023
Bidang Keahlian (Expertise)
Keahlian ini adalah aspek yang diperhatiin sama Penilai Kualitas Penelusuran Google buat ngecek kelayakan dan keterkaitan konten. Keahlian ini berhubungan sama orang-orang yang nulis konten di halaman web.
Biasanya, mesin telusur itu lebih suka halaman yang ditulis sama orang-orang yang punya keahlian di bidangnya buat ditempatin di posisi atas halaman hasil penelusuran (SERP). Misalnya:
Contohnya, ada dua halaman web yang ngomongin soal kesehatan tubuh. Bedanya, satu halaman ditulis sama penulis yang nggak punya latar belakang ilmu kesehatan, sedangkan halaman yang lain ditulis sama seorang spesialis medis.
Nah, kira-kira halaman mana yang lebih dianggep oke di mata Google SERPs?
Jelas dong yang ditulis sama spesialis medis! Ilustrasi tadi cuma contoh sederhana aja tentang penilaian Google terhadap aspek keahlian.
Kekuatan ( otoritas ) Authority
Selanjutnya, indikator kedua buat ngukur Google EAT SEO ini adalah Otoritas. Hal ini berkaitan dengan reputasi suatu situs web. Reputasi situs web juga dihitung oleh Google waktu nentuin rating atau peringkat halaman di hasil penelusuran (SERP).
Kalo suatu situs web sering nampilin konten yang berkualitas dan ditulis sama para ahli, reputasi situs web itu di mata Google bakal terlihat positif terkait topik tertentu. Misalnya:
Kita ambil contoh, ente punya situs web yang ngomongin soal investasi dan publish konten-konten tentang investasi yang ditulis sama para ahli di situs ente. Nah, reputasi situs jadi jadi rujukan informasi soal dunia investasi di mata mesin Google.
Akibatnya, Google bakal prioritasin web ente di SERP yang ngomongin soal investasi.
Tingkat Kepercayaan (Trustworthiness)
Yang terakhir, indikator ketiga buat nentuin kualitas dan kelayakan suatu situs web buat kata kunci atau query adalah Trustworthiness alias kepercayaan. Kepercayaan ini berhubungan erat sama kebenaran informasi yang ada di situs web.
Level kepercayaan tiap halaman web itu berperan banget, apalagi kalo isinya ngomongin hal-hal penting seperti kesehatan, ekonomi, politik, teknologi, dll.
Soalnya, mayoritas pengguna internet suka punya sumber informasi yang kredibel dan bisa dipercaya.
Makanya, penting banget buat nunjukkin informasi yang akurat dan punya referensi yang bener di konten-konten yang ente publish buat dapetin posisi terbaik di daftar SERP Google.
Benarkah Google EAT SEO Itu Penentu Posisi?
Google EAT SEO (Keahlian, Otoritas, Kepercayaan) nggak langsung nentuin posisi halaman web di mesin telusur Google. Tapi, Google EAT SEO tetep bisa berpengaruh secara nggak langsung ke peringkat halaman web.
Berdasarkan panduan dari Evaluator Kualitas Penelusuran, Google EAT SEO ini ngasih petunjuk buat para pembuat konten buat ngeluarin karya yang berkualitas, akurat, dan bisa dipercaya.
Kalo halaman ente memenuhi syarat kayak tulisan dari seorang expert, reputasi yang bagus, dan informasi yang disajikan akurat, pasti hal-hal kayak gitu nambahin kepercayaan Google ke halaman itu.
Tapi, inget ya, peringkat halaman web itu dipengaruhi oleh banyak faktor lain di algoritma Google, sedangkan Google EAT SEO ini cuma bagian dari indikator yang nyambung sama kualitas dan kelayakan halaman web.
Baca Juga: 15 Kesalahan SEO dan Cara Memperbaikinya
Sejauh Mana Pentingnya Google EAT SEO bagi Website?
Google EAT SEO (Keahlian, Otoritas, Kepercayaan) penting banget buat situs web yang ngomongin materi yang masuk dalam kategori YMYL (Your Money or Your Life), yaitu topik yang berpengaruh luas buat kebahagiaan, kesehatan, atau keselamatan orang.
Kalo ente ngebahas soal medis, teknologi, hukum, ekonomi, investasi, dll, pasti Google EAT SEO ini punya peranan yang penting. Karena Google pengen pastiin informasi yang ada di situs web berasal dari sumber yang memang expert, berotoritas, dan bisa dipercaya.
Terus, penilaian E-A-T dari halaman web juga dianalisis buat nentuin peringkat di Google SERP. Hasil temuan yang berdasarkan bukti keahlian, otoritas, dan kepercayaan dalam ngasih informasi seputar YMYL punya peluang lebih tinggi buat dapetin posisi teratas.
Tapi, buat topik non-YMYL yang sifatnya lebih subjektif dan nggak terlalu berpengaruh buat kehidupan orang, kemungkinan besar E-A-T Google bukan indikator yang paling penting. Pembahasan soal topik kayak gitu bisa lebih subjektif dan nggak perlu nunjukin sumber expert secara spesifik.
Solusi Memperbaiki Skor Google EAT SEO Pada Situs Web?
Nah, ngeliat pentingnya Google EAT SEO buat dapetin peringkat tinggi di SERP Google, ada beberapa hal yang bisa dilakukan buat memperbaiki skor Google EAT SEO di situs web.
1. Penjelasan Identitas Web pada Pengunjung
Buat Google, penting banget buat tau identitas penulis di situs web biar bisa meningkatkan skor Google EAT SEO. Ada dua opsi yang bisa dilakuin:
Kasih detail penulis konten di halaman “Tentang Kami” atau “Tim Kami”: Kasih nama, pengalaman, keahlian, dan info lain yang bisa jadi bukti keahlian dan kepercayaan penulis konten.
Buat profil penulis terpisah buat tiap konten: Profilnya berisi informasi yang sama kayak yang udah disebut tadi, kayak nama, pengalaman, keahlian, dan lain-lain.
2. Berkolaborasi dengan Para Expert dalam Penulisan Konten
Sebenernya masih banyak banget situs web yang ngerjain ghostwriting buat konten yang publish di situsnya.
Ya, memang sah-sah aja, tapi dari sisi keahlian Google EAT SEO, tentu aja Google bakal ngerasa konten-konten kayak gitu nggak bisa dipercaya. Akibatnya, situs web yang punya konten kayak gitu susah banget buat dioptimasi di hasil telusur Google (SERP).
Lebih baiknya, pikirin buat nyewa atau kerjasama sama ahli di bidang yang dibahas, daripada ngepakai ghostwriter.
Misalnya, kalo sering nulis tentang pemasaran digital, lebih baik nyewa jasa spesialis pemasaran digital buat nulis di situs (lewat guest blogging).
3. Terangkan Tujuan Konten dengan Jelas
Konten yang mau diterbitin itu harus punya tujuan yang jelas, entah itu buat ngasih informasi, ngasih deskripsi, ngejelasin proses, atau ngajak pembaca.
Pastiin buat nunjukin tujuan konten yang mau diterbitin itu. Buat hal ini, pake judul dan subjudul yang bisa nunjukin detail informasi penting yang mau disampaikan lewat tulisan.
4. Lakukan Perbaruan Secara Rutin
Ngeabaikan update konten itu kesalahan fatal banget kalo ngurusin situs web. Tindakan ini nggak cuma ngebatesin robot Google buat menjelajahi situs ente, tapi juga bikin informasi yang tersaji jadi kurang up-to-date.
Semakin lama ente nampilin konten yang nggak kekinian, pasti tingkat kepercayaan pada jadi berkurang.
Trus, bisa ditebak deh.
Ranking web ente di mesin telusur bakal turun atau bahkan terdepak dari halaman utama.
Makanya, sebaiknya ente berusaha buat ngasih pengetahuan baru. Kalo ada konten yang udah lama atau nggak sesuai lagi, segera diperbarui atau diganti dengan konten baru.
Baca Juga: 6 Daftar SEO Audit Website dan Mengapa itu penting?
5. Sajikan Konten Berupa Sudut Pandang Berbeda
Buat ngedongkrak skor Google EAT SEO, kemaslah konten dari beberapa sudut pandang yang berbeda.
Nampilin informasi baru dalam bentuk tulisan yang berbeda-beda bakal nambahin tingkat kepercayaan pada situs ente. Sudut pandang yang beda-beda bisa nambahin variasi dan informasi yang lebih lengkap buat pembaca, dan nunjukkin kalau kontennya udah dibuat berdasarkan penelitian yang mendalam.
Misalnya gini:
Katakanlah ente mau nulis tentang “mengaktifkan HTTPS”. Berdasarkan penelitian di Google, kebanyakan situs web udah banyak yang ngomongin tentang pengaktifan HTTPS.
Nah, dari situ, ente bisa mencoba ngomongin soal pengaktifan HTTPS dari sudut pandang yang berbeda, misalnya “kapan sebaiknya ngaktifin HTTPS”, “pentingnya ngaktifin HTTPS”, “pengaruh positif ngaktifin HTTPS buat SEO”, atau “cara mudah ngaktifin HTTPS”, dan sebagainya.
Dengan nunjukin konten dari sudut pandang yang berbeda, pasti bakal ngasih pembaca informasi yang lebih beragam, dan sekaligus ngasih nilai E-A-T yang lebih tinggi di mata Google dan pembaca.
6. Jalin Koneksi pada Sumber Terpercaya
Kalo ente pengen dipercaya sama pembaca dan dianggep sebagai ahli di bidangnya, ente harus punya akses ke sumber referensi yang dipercaya tentang topik bahasan.
Nunjukin sumber referensi berkualitas di tiap tulisan yang mau diterbitin. Misalnya:
Kalo sente ngomongin soal “link building”, pastiin kasih tautan keluar (outbound link) ke situs-situs berkualitas yang nyambung sama topik yang dibahas.
Pastiin sumber referensi yang ente pake berasal dari situs yang kredibel, kayak situs resmi, jurnal akademik, atau sumber-sumber yang punya reputasi baik di bidang yang ente bahas.
7. Mempertahankan Reputasi Personal Brand Web
Salah satu langkah buat jaga reputasi personal brand situs web itu adalah dengan ngelindungin identitas personal brand di media sosial. Jadi, buat akun media sosial yang sesuai sama nama brand web ente.
Upaya ini dilakuin buat ngelindungin personal brand situs ente dari pihak lain yang mau mencoba meniru di media sosial. Jadi, tindakan ini bisa mengurangi penyalahgunaan dari orang-orang yang nggak bertanggung jawab.
Disarankan juga buat kumpulin testimoni positif buat personal branding website. Hal ini berguna buat ngasih persepsi positif netizen tentang situs ente.
Baca Juga: 50+ Tips SEO Mendominasi Persaingan Halaman Pertama
Kesimpulan
Buat dapetin posisi yang bagus di Google SERP, penting banget buat perhatiin aspek E-A-T (Keahlian, Otoritas, Kepercayaan) yang dinilai sama Google sebagai indikator buat ngukur tingkat kelayakan suatu halaman.
Sekarang Google nggak cuma ngeliat jumlah link yang nyambung ke suatu halaman web, tapi juga melihat kualitas dari kontennya berdasarkan skor Google EAT SEO.
Semoga penjelasan tentang Google EAT SEO ini bermanfaat buat kalian sebagai panduan buat ngasih konten yang bermutu dan memperbaiki posisi situs web di Google SERP. Semoga bisa bermanfaat!
