9 Cara Riset Kata Kunci untuk Blog Otodidak
Sobat otodidak! Jadi, ente lagi nyari-cari cara buat riset kata kunci yang bisa bikin blog makin kece dan rame dikunjungin? Nah, artikel ini bakal ngebahas 9 cara riset kata kunci yang efisien dan berguna buat ente.
Apa Sih Riset Kata Kunci Itu?
Sebelum kita mulai, mari kita bahas dulu apa itu riset kata kunci. Jadi, riset kata kunci itu adalah proses mencari dan mengidentifikasi kata kunci yang paling berpotensi buat tarik pengunjung.
Dengan riset kata kunci yang tepat, bisa meningkatkan visibilitas dan bikin pengunjung lebih gampang nemuin konten di hasil pencarian sekaligus tau berapa lama hasil SEO. Keren banget, kan?
Bagaimanakah Cara Riset Kata Kunci?
Oke, sekarang kita masuk ke inti permasalahan. Gimana sih cara riset kata kunci yang oke? Nah, ini dia 9 cara riset kata kunci yang efisien dan berguna:
1. Mulailah dari Brainstroming Offline
Pertama-tama, kita mulai dengan brainstorming offline. Coba deh ente tulis semua topik yang relevan dengan niche, entah itu secara manual atau bikin mind map.
Trus, ente bisa bikin daftar semua kata kunci yang bisa terapin sesuai dengan niche itu. Dengan brainstorming, ente bakal dapet banyak ide dan topik yang bisa jadi acuan buat cara riset kata kunci yang lebih terarah dan terukur.
2. Tentukan Kata Kunci Utamanya
Nah, kata kunci utama ini bakal jadi pusat perhatian dalam konten. Ente taro kata kunci utama ini di judul, deskripsi, dan isi konten. Jadi, pastiin deh kata kunci utama ini punya volume pencarian tinggi atau gampang buat bersaing.
Pilih kata kunci utama yang tepat bakal bantu meningkatkan visibilitas konten ente dan bantu pengunjung nemuin konten di posisi atas di mesin pencari.
3. Memanfaatkan Longtail Keyword
Selain pake kata kunci utama, ente juga bisa pake longtail keyword buat Cara riset kata kunci. Longtail keyword itu kata kunci yang punya volume pencarian rendah tapi spesifik buat kebutuhan pencarian pengunjung.
Misalnya, kalo mau nulis tentang perawatan tanaman hias, ente bisa pake longtail keyword kayak “Cara Merawat Tanaman Hias dalam Pot” atau “Tips Merawat Tanaman Hias untuk Pemula”.
Pake longtail keyword ini juga bisa bantu ente buat bersaing sama kompetitor yang lebih kuat. Cara riset kata kunci ini bakal buka kesempatan buat mendapatkan posisi teratas di halaman pertama dengan konten yang berkualitas dan bermutu.
Baca Juga: Berapa Lama Hasil SEO Muncul Dihalaman Pertama?
4. Memetakan Kata Kunci Lebih Spesifik
Setelah brainstorming, langkah selanjutnya adalah memetakan kata kunci yang lebih spesifik. Ente bisa kelompokin kata kunci berdasarkan kategori topik atau niche.
Misalnya, kalo niche ente tentang web, bisa kelompokin kategori kata kunci jadi vps, domain, hosting, jasa membuat web, dan sebagainya.
Dengan memetakan kata kunci yang lebih spesifik, ente bakal dapet kata kunci yang cocok buat pengunjung dan lebih gampang buat ente optimasi konten biar gampang ditemuin di hasil pencarian.
5. Kenalilah Minat serta Kebiasaan Audience
Kenali minat dan kebiasaan audiens! Ini penting banget buat bikin konten yang sesuai. Pahamin juga karakteristik pengunjung, kayak usia, jenis kelamin, lokasi, hobi, dan ketertarikan terhadap niche dan topik yang ente bahas.
Kalo ente udah paham minat dan kebiasaan audiens, bakal dapet kata kunci yang pas buat menarik perhatian dan konten bisa muncul di hasil pencarian.
Kalo ente pengen lebih tahu minat dan kebiasaan pengunjung, ente bisa pake Google Analytics atau survei online.
6. Ikuti Tren Berdasarkan Niche
Nah, yang ini penting buat yang pengen dapet kata kunci populer yang sering dicari pengunjung. Ente bisa ikutin tren dengan baca berita, ikutin media sosial atau forum, atau bahkan riset topik terbaru yang nyambung sama niche lo.
Dengan ikutin tren terbaru, bisa pilih kata kunci yang pas buat sempurnain konten dan bikin pengunjung tertarik.
Tapi, pastiin juga Cara riset kata kunci ente tetap sesuai dengan niche dan bukan cuma ikutin tren doang, ya. Kita nggak mau jadi follower Google trend doang.
7. Pemahaman akan Analisa Kata Kunci
Wah, ini poin yang penting banget! Ente harus paham banget tentang analisis kata kunci. Ada beberapa faktor yang harus ente perhatiin, kayak volume pencarian, potensi trafik, tingkat kesulitan, dan relevansi konten yang dihasilkan.
Jumlah Pencarian (Search Volume)
Volume pencarian itu adalah jumlah permintaan untuk suatu kata kunci selama periode tertentu. Jadi, semakin tinggi volume pencarian, berarti semakin banyak orang yang nyari kata kunci itu.
Kalo ente berhasil menyasar kata kunci dengan volume tinggi, berpotensi dapetin lebih banyak trafik organik ke website. Mantap, kan?
Kemungkinan Kunjungan
Semakin rendah potensi kata kunci, semakin mudah buat ente nargetin kata kunci itu. Tapi inget, potensi kata kunci nggak selalu menjamin keberhasilan buat nargetin kata kunci itu.
Jadi, ente harus pertimbangin faktor lain juga, kayak relevansi, volume pencarian, dan kesesuaian dengan target pasar, pas pilih dan tau cara riset kata kunci yang tepat.
Kesulitan Penargetan Kata Kunci
Tingkat kesulitan cara riset kata kunci itu nunjukin seberapa sulit ente bersaing sama kompetitor buat dapetin posisi teratas di hasil pencarian. Tingkat kesulitan kata kunci dipengaruhi oleh volume pencarian, persaingan, dan relevansi.
8. Mengintip Kata Kunci Kompetitor Lalu Membuat Perbandingan
Nah, cara riset kata kunci yang satu ini juga oke banget! Ente bisa intip kata kunci yang dipake kompetitor buat kontennya. Bisa liat kata kunci apa aja yang dipake kompetitor dan seberapa bagus performanya.
Ente juga bisa pake alat analisis pesaing, kayak Ahrefs atau SEMrush, buat liat kata kunci yang dipake pesaing. Setelah temuin kata kunci pesaing, bisa evaluasi performanya.
Liat posisi ranking kompetitor, jumlah backlink, dan bahkan trafiknya. Trus, bisa tambahin kata kunci baru atau yang ente udah pernah pake sebelumnya.
9. Temukan kata kunci yang masih dibutuhkan dalam situasi apapun (Evergreen)
Kata kunci evergreen itu kata kunci yang selalu dicari pengguna mesin pencari dalam waktu lama dan situasi apapun. Kata kunci evergreen bisa bantu dapetin trafik yang stabil dari waktu ke waktu.
Beberapa contoh kata kunci evergreen itu kayak “cara menanak nasi,” “tips hidup sehat,” atau “cara berhemat.” Kata kunci ini bakal terus dicari dalam jangka waktu yang lama, nggak peduli lagi tren atau musim.
Buat nemuin kata kunci yang selalu dicari, cek kata kunci yang pernah ente pake sebelumnya dan masih relevan sampai sekarang. Pake Google Analytics atau alat analisis lain buat liat kata kunci jangka panjang.
Baca Juga: 15 Keyword Tool Gratis dan Ekstensi Keyword
Kesimpulan
Jadi, itulah 9 cara riset kata kunci yang oke banget buat ente, sobat otodidak! Riset kata kunci itu penting banget buat optimasi pencarian, dan dengan ente tahu Cara riset kata kunci yang baik, blog atau website ente bakal dapetin lebih banyak pengunjung.
Semoga artikel ini bermanfaat buat ente, ya! Jangan lupa terapin cara riset kata kunci yang sesuai sama gaya dan niche. Sukses selalu, sobat otodidak!