Artificial Intelligence: Pengertian, Cara Kerja, Teknologi Pendukung

Artificial Intelligence: Pengertian, Cara Kerja, Teknologi Pendukung

Sering ngak bertanya-tanya apa itu Artificial Intelligence alias AI! Kalau iya, pas banget tuh karena kali ini ane bakal ngasih penjelasan asyik tentang AI, cara kerjanya, teknologi dan Tujuanya diciptain. Langsung mulai aja yuk

Apa Sih Artificial Intelligence Itu?

Jadi, AI itu adalah kepanjangan dari Artificial Intelligence, atau kecerdasan buatan. Jangan bayangkan kecerdasan yang bisa menggantikan manusia secara penuh, ya. Kecerdasan buatan ini sebenarnya lebih ke bidang ilmu komputer yang fokus mengatasi masalah-masalah kognitif seperti yang ada dalam pikiran manusia. Misalnya, mengenali pola, belajar dari pengalaman, dan menyelesaikan masalah.

Namanya aja udah AI, jelas dong ini berhubungan dengan teknologi. Tapi jangan salah, Artificial Intelligence nggak cuma soal asisten virtual kayak Jarvis di film Iron Man. Jauh lebih dari itu, alat pinter ini bisa diterapkan di berbagai bidang dengan fokus pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon kayak manusia. Seru banget, kan?

Banyak yang penasaran sama alat pinter setelah nonton film-film fiksi ilmiah yang menggambarkan gimana sih AI itu. Nah, sebenarnya Artificial Intelligence itu nggak semengerikan yang dibayangkan, kok. Tapi yah, biar lebih aman, ente tetap jaga-jaga aja. Nggak mau kan AI ente jadi Skynet yang pengen memusnahkan umat manusia?

Gimana ya Cara Kerja Artificial Intelligence?

Nah, bagaimana sih Artificial Intelligence ini bekerja? Ya, begini caranya. Teknologi AI butuh data supaya bisa menjadi pengetahuan yang berharga. Dalam hal ini, mirip dengan manusia, ente juga harus belajar dulu sebelum bisa melakukan sesuatu dengan baik. Nah, alat pinter ini juga begitu, butuh pengalaman dan data agar kecerdasannya semakin berkembang.

Nah, ada tiga poin penting dalam proses alat pinter ini: learning, reasoning, dan self correction. Jadi, seperti manusia, AI juga butuh waktu buat belajar dan memperluas pengetahuannya. Bedanya, AI nggak selalu harus dikasih data oleh manusia, tapi bisa belajar sendiri berdasarkan pengalaman yang dia dapat saat digunakan oleh manusia.

Yang uniknya, teknologi canggih ini punya kemampuan untuk mengoreksi dirinya sendiri. Ada pepatah yang menggambarkan AI dengan baik, “Jika aku nggak pernah menang, setidaknya aku nggak boleh kalah.” Lucu ya, teknologi canggih ini memang diciptakan untuk terus belajar dan memperbaiki dirinya sendiri dari kesalahan yang dia buat sendiri.

Masih bingung gimana sih cara kerja Artificial Intelligence? Baiklah, mari ente ambil contoh AlphaGo. Jadi, awalnya AlphaGo diberikan 100.000 data tentang permainan Go buat dipelajari. Setelah itu, AlphaGo main Go dengan dirinya sendiri. Kalau dia kalah, dia akan memperbaiki cara bermainnya, dan proses ini akan terus berulang sampai ratusan bahkan jutaan kali.

Dari contoh AlphaGo ini, bisa ente simpulkan satu kelebihan AI dibandingkan manusia, yaitu manusia cuma bisa main Go satu kali sekaligus, tapi teknologi canggih bisa mensimulasikan banyak pertandingan dalam satu waktu. Jadi, proses belajar dan pengalaman AI bisa lebih banyak daripada manusia.

Kelebihan teknologi canggih ini udah terbukti waktu AlphaGo berhasil mengalahkan juara dunia permainan Go pada tahun 2016. Luar biasa, kan? Jadi, ada 4 faktor yang mencerminkan:

  • Acting Humanly, Artificial Intelligence yang bisa berperilaku kayak manusia.
  • Thinking Humanly, AI yang bisa berpikir kayak manusia.
  • Think Rationally, Artificial Intelligence yang bisa berpikir dengan rasional.
  • Act Rationally, AI yang bisa berperilaku dengan rasional.

Teknologi Pendukung Artificial Intelligence

Robot dengan ai
Sumber Pexels

Nah, untuk menciptakan sistem cerdas Artificial Intelligence, ente juga butuh teknologi pendukungnya. Berikut adalah beberapa teknologi pendukung AI yang seru dan bikin hidup makin asyik:

Algoritma

Ini dia yang paling penting dalam Artificial Intelligence, teman-teman! Algoritma adalah serangkaian kode program yang jadi inti cara berpikir AI. Algoritma harus terus dikembangkan dan digabungin dengan cara-cara baru supaya bisa menganalisis banyak data dan membuat sistem belajar dengan cepat.

Proses algoritma ini menjadi kunci AI untuk bisa memprediksi dan mengidentifikasi kejadian yang langka, mengoptimalkan skenario unik, dan memahami sistem yang rumit banget.

GPU (Graphics Processing Unit)

Ini nih kuncinya, teman-teman! Sistem Artificial Intelligence butuh GPU alias Graphics Processing Unit. Soalnya, unit ini punya kemampuan untuk melakukan perhitungan berat yang diperlukan dalam pemrosesan yang berulang. GPU juga punya peran penting dalam melatih neural network yang butuh banyak data dan komputasi yang gede.

API (Application Programming Interface)

API ini adalah tampilan antarmuka yang bisa menghubungkan dua atau lebih aplikasi secara bersamaan. Dengan adanya API, pemrograman jadi lebih mudah, geng. Misalnya, ente bisa menghubungkan platform live chat dengan perusahaan penyedia layanan. Mantap, kan?

Internet of Things (IoT)

Teknologi ini bisa menghasilkan banyak data dari perangkat yang terhubung. Sayangnya, sebagian besar data tersebut sulit untuk dianalisis. Nah, dengan mengotomasi model melalui kecerdasan buatan, ente bisa lebih memanfaatkan kecerdasannya.

Tujuan AI Diciptakan Apa Sih?

Mengakses Artificial Intelligence chat lewat hp
Sumber Pexels

Artificial Intelligence ini memang punya manfaat yang banyak banget, tapi masih banyak orang yang bingung kenapa sih Artificial Intelligence diciptakan? Nah, saya kasih tau beberapa tujuannya, yuk!

Mempermudah Pekerjaan Manusia

Teknologi ini diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia, geng! Contohnya, ada robot-robot di supermarket yang udah bisa ngobrol dan melayani pengunjung kayak manusia. Jadi, manusia nggak sendirian lagi dalam menjalani hari-hari yang melelahkan.

Memecahkan Masalah

Selain mempermudah pekerjaan ente, teknologi ini juga bisa membantu dalam memecahkan masalah. Misalnya, ada program kalkulator di komputer yang bisa bantu ngitung-ngitung. Mulai dari perhitungan matematika biasa sampe perhitungan logika, bisa membantu ente. Ini penting banget, terutama buat yang nggak terlalu jago matematika, kayak saya.

Membuat Mesin Semakin Pintar

Jaman dulu, komputer cuma bisa dipake buat ngetik doang. Tapi sekarang, dengan perkembangan teknologi, ente bisa pakai komputer buat main game, chatting, dan masih banyak lagi. Bayangin, komputer bisa ngerti dan bisa berinteraksi kayak ente. Keren banget, kan?

Perbedaan AI dengan Komputer Biasa

jari robot cerdas memedang tablet
Sumber Freepik

Satu hal yang mencolok banget bedain AI dengan komputer biasa adalah cara pemrosesannya. Biasanya, komputer biasa diproses berdasarkan algoritma. Nah, algoritma ini adalah perhitungan matematika yang berjalan secara berurutan dan mengarah ke solusi.

Algoritma akan diubah ke dalam program komputer dan memberi tahu komputer apa yang harus dilakuin. Algoritma ini juga akan menggunakan data seperti huruf, angka, atau kata-kata buat ngasih solusi permasalahan.

Sementara AI, diproses berdasarkan representasi dan manipulasi simbolik. Jadi, simbol-simbol itu bisa berupa kata, huruf, atau angka yang merepresentasikan proses, objek, atau hubungan antara keduanya. Objek-objek itu bisa berupa benda, manusia, konsep, pikiran, fakta, atau kejadian. Dengan menggunakan simbol, ente bisa bikin dasar pengetahuan yang berisi konsep, fakta, dan hubungan di antaranya.

Selanjutnya, ada berbagai proses yang bisa digunakan buat memanipulasi simbol-simbol itu supaya bisa menghasilkan rekomendasi penyelesaian permasalahan. Seru banget, kan?

Jadi, itulah penjelasan tentang (Artificial Intelligence). Dengan artikel ini, kalian udah paham banget apa itu kecerdasan buatan dan cara kerjanya. Jangan lupa, ini diciptakan buat bikin hidup lebih enteng, bukan buat nyulik pekerjaan. Jadi, ayo manfaatkan AI dengan bijak dan tetap jadi manusia yang unik dan kreatif!

Sumber:

What is Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence

Baca itu Gak Ada Ruginya

BACA JUGA INI