9 Pemicu Traffic Website Turun Serta Solusi Mengatasinya
Tahu nggak? Traffic website turun tanpa alasan yang jelas itu bikin panik sendiri buat pemilik website. Kalau jumlah pengunjungnya menurun, bisa berdampak buruk pada popularitas dan kesuksesan website dalam mencapai tujuannya.
Makanya, penting banget buat tahu apa aja penyebab traffic website bisa turun drastis biar bisa ditangani dengan bijak. Nah, di artikel ini ane bakal bahas 9 penyebab traffic website turun beserta solusinya.
Indikator Utama Penyebab Trafik Website Turun
Ente harus mengidentifikasi sumber penyebab traffic website turun biar bisa ngambil tindakan yang lebih efektif. Berikut adalah 9 indikator penyebab traffic website turun yang harus diperhatikan:
1. Pergantian Algoritma
Kalau search engine sekelas Google tiba-tiba ngeluarin update algoritma baru, bisa jadi semua situs terkena dampaknya. Efeknya bisa bermacam-macam, baik positif maupun negatif, tergantung dari cara ente mengelola dan mengoptimalkan website.
Sebenernya, Google sering banget ngelakuin update algoritma secara berkala. Ngelakuin ini biar pengguna dapet hasil pencarian yang terbaik dan akurat.
Solusinya gimana? Nah, sebenarnya Google sendiri nggak pernah ngasih petunjuk yang pasti. Tapi itu bukan berarti cuma duduk manis dan nerima nasib aja. Ente bisa cek laporan Google Analytics kita dan sesekali ngevaluasi kinerja website sekarang dibanding sebelumnya.
2. Server Tidak Tersedia ( Down )
Masalah di server juga bisa jadi penyebab traffic website turun. Kalau servernya nggak bisa diakses dalam waktu yang lama, otomatis website jadi susah diakses sama pengunjung dan akhirnya pergi.
Kadang-kadang, server bermasalah karena caching yang gagal atau markup kosong yang disediakan untuk Googlebot. Nah, buat ngecek log server, bisa pake Google Fetch dan Render tool biar bisa tes performa URL web.
3. Pencapaian Pesaing Lebih Superior
Kalau udah mikir konten yang bikin udah berkualitas dan dapet trafik dengan cara yang adil, tapi traffic websitenya malah turun, itu bisa jadi tanda ada kompetitor yang lebih jago daripada ente.
Jadi, perlu analisis kompetitor secara berkala. Ente harus amati strategi kampanye yang dipake, backlink yang ente dapetin, dan cara promosiin kontennya.
Baca Juga: 15 Mitos SEO yang Ternyata Salah Kaprah
4. Mengubah Nama Domain
Pergantian nama domain bisa jadi penyebab traffic website turun. Kadang-kadang, sebagian webmaster memutuskan buat ganti nama domain berdasarkan pertimbangan tertentu.
Domain baru butuh waktu buat diindeks. Domain yang baru punya otoritas yang relatif rendah. Jadi, buat bisa diindeks, perlu optimisasi SEO yang intensif buat membangun otoritas domain dan mendapatkan kunjungan.
Selain itu, juga perlu ngalihin (redirect) dari URL lama ke URL baru biar pengunjung yang buka URL lama bakal langsung diarahkan ke alamat domain baru ente.
5. Perubahan Desain Situs Web
Perubahan desain web bisa berpengaruh pada traffic pengunjung. Nah, tahu nggak kenapa perubahan desain situs bisa punya efek yang besar?
Ini alasannya: robot crawler perlu ngeliat ulang struktur situs yang baru. Biasanya, kondisi kaya gini cuma berlangsung sesaat. Traffic website bakal pulih dalam waktu sebulan atau bahkan lebih cepat.
Tapi hati-hati, kalau kebanyakan nambahin skrip di HTML template, bisa bikin traffic website langsung turun drastis. crawler bot butuh ngeliat semua kode program di situs.
Buat ngatasi perubahan desain situs web, harus pastiin perombakan itu nggak bikin struktur SEO berantakan. Setelah proses perubahan selesai, langsung tes lagi biar traffic website kembali stabil secepatnya.
6. Kecepatan Situs Web yang Buruk
Kalau loading website terlalu lama, pengunjung pasti pada bete dan meninggalkan situs ente.
Selain itu, kondisi kayak gitu juga bisa nambahin “bounce rate”, yang artinya pengunjung langsung pergi setelah buka halaman situs. Akibatnya, traffic website turun. Jadi, kecepatan loading web itu penting banget. Ente bisa baca juga cara mempercepat loading website biar ngatasi masalah ini.
7. Hanya Bermodal Skill Copas
Duplikasi konten itu salah satu penyebab traffic website turun yang sering diabaikan. Baik pemilik website maupun orang lain yang ngambil konten tanpa izin, keduanya berpotensi nggak bisa dapet peringkat bagus di hasil pencarian.
Masalahnya, mesin pencari susah banget nentuin situs mana yang kontennya asli. Metodenya belum cukup akurat buat ngidentifikasi situs yang layak dapet posisi atas di halaman pencarian.
Kalau situs yang mengambil konten ngasih sumber referensi dengan link, itu ngaruh positif. Tapi kalau nggak, bisa minta ente nggak ngepublish konten yang sama kayak ente.
Baca Juga: Apa itu Google Penalty: Penyebab dan Cara Mencegahnya
8. Hanya Mengandalkan Keywords Musiman
Kata kunci musiman itu kata kunci yang naik-turun popularitasnya sepanjang tahun.
Misalnya, kata kunci “kostum Halloween” populer banget pas Oktober, tapi nggak laku di bulan-bulan lain. Atau kata kunci “cara merawat kulit di musim panas” banyak dicari waktu musim panas.
9. Pengoptimalan SEO berlebih
Buanyak banget orang yang pengen situs dapet peringkat tinggi di Google, tapi pada ngelakuin optimasi seo on page secara berlebihan. Tapi ini justru bisa bikin situs ente turun peringkat atau bahkan dihapus dari indeks Google.
Ente harus hati-hati dan nggak perlu over-optimasi. Naik peringkat di Google itu nggak instan, tapi butuh proses yang perlahan sampai mencapai posisi terbaik.
Hanya saja, kalau over-optimasi, popularitas situs bisa langsung turun drastis dan akhirnya susah ditemuin di Google penalty.
Cara Mengatasi Traffic Website Turun Pesat
Setelah ente tahu penyebab traffic website turun, ada beberapa langkah yang bisa diambil buat ngatasi masalah ini:
Periksa Sumber Penurunan Trafik
Ente harus mengidentifikasi sumber traffic website turun dengan memeriksa sumber turunnya kunjungan. Kalau dipake alat analisis kayak Google Analytics, bisa tahu dari mana traffic yang turun.
Apakah itu dari traffic organik, referral, dan sebagainya. Setelah tahu penyebab traffic website turun, baru bisa fokus ke laman-laman yang terkena dampak paling parah.
Sabar, Komit, dalam Menjaga Konten Tetap Up to Date
Komitmen dalam mengupdate konten itu kunci sukses buat menjaga traffic website. Ente harus rajin update konten, misalnya nulis 1-3 artikel per hari atau per minggu, tapi yang penting adalah komitmennya.
Pastiin kontennya selalu bermanfaat dan original. Meskipun nggak ada jumlah kata yang pasti, artikel yang punya konten yang dalam dan bermanfaat bakal dianggap bagus di mata Google.
Dengan rutin update konten dengan komitmen, situs web ente tetap relevan dan menarik buat pengunjung, dan peluang dapetin traffic organik yang lebih baik pun meningkat.
Baca Juga: 15 Kesalahan SEO dan Cara Memperbaikinya
Tak Hanya Bertumpu Satu Sumber Trafik Semata
Dapetin traffic cuma dari mesin pencari itu bagus, tapi nggak disarankan untuk cuma bergantung pada satu jalur aja. Sebaiknya ente optimasi sumber trafik berkualitas lainnya, misalnya lewat pencarian non-organik.
Dengan variasi strategi kayak gitu, kalau ada masalah dengan algoritma atau kompetitor bisa ngambil posisi, efeknya nggak akan terlalu berpengaruh pada web. Beberapa sumber trafik non-organik yang bisa ente terapin adalah sosial media, email marketing, referensi, dan iklan berbayar.
Variasi strategi kayak gitu bisa mengurangi traffic website turun secara drastis ketika ada perubahan algoritma Google. Dengan begitu, ente tetap bisa menjaga stabilitas traffic website.
Pantau Persaingan Secara Berkala
Penting banget buat selalu memantau persaingan. Dengan analisis kompetitor, ente bisa tau strategi apa yang dipake dan bisa membuat rencana yang lebih matang untuk menghindari traffic website turun secara drastis.
Jauhi Penggunakan Tautan Spam
Jangan pake tautan spam atau backlink yang nggak relevan buat promosi situs. Tautan spam itu tujuannya cuma promosiin situs tanpa memperhatikan kenyamanan pengunjung.
Buat menjaga stabilitas traffic website, sebaiknya ente jauhin penggunaan tautan spam sebagai sarana promosi. Soalnya, Google bakal tegas banget ngehadapi situs yang pake tautan spam, bisa berakibat situs turun drastis trafficnya atau bahkan dihapus dari indeks Google.
Maksimalkan Optimasi SEO
Evaluasi ulang optimasi SEO buat memperbaiki performa situs secara keseluruhan. Selain fokus ke perbaikan kualitas konten juga harus perhatiin strategi SEO on-page dan off-page. Semakin ente memperbaikinya, hasilnya pasti akan keliatan perlahan-lahan.
Baca Juga: 9 Perubahan Trend SEO ditahun 2023
Kesimpulan
Itulah penjelasan tentang penyebab traffic website turun dan solusinya. Meskipun terlihat sepele, penurunan trafik website dengan cepat bisa berdampak serius kalau nggak ditangani dengan baik.
Jadi, ente harus sebisa mungkin nggak sampai mengalami masalah kayak gitu di website. Yuk, langsung aja tangani semua kendala yang ada dengan mengikuti panduan di artikel ini. Selamat mencoba!