ASCII: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya
Hei, hei, Jadi, hari ini ane bakal ngomongin sesuatu yang mungkin nggak semua orang kenal. Nah, namanya ASCII! Kalau ente belum pernah denger, tenang aja, ente bukan satu-satunya yang ketinggalan. Tapi bagi yang udah sering main-main di dunia informatika, pasti udah pada tau deh ini apaan. Langsung bedah aja yuk
Apa Itu ASCII, Hah?
Nah, bagi yang masih agak awam, mungkin nih ASCII masih terdengar asing banget. Tapi buat ente yang udah lama bergelut di dunia informatika, aturan kode ini tuh udah kayak temen lama deh. Jadi, aturan kode ini tuh sebenernya kode biner yang digunakan komputer buat nulis karakter dan simbol.
ASCII sendiri itu singkatan dari American Standard Code for Information Interchange, yang artinya kode standar Amerika buat tuker-tukeran informasi gitu. Format ini udah lama banget dikembangin sama American National Standards Institute alias ANSI, kayaknya punya banyak banget standar ya.
Kode ini tuh sebenernya punya 7 bit, yang artinya ada 128 karakter yang bisa direpresentasikan. Nah, sampe sekarang itu ada sekitar 95 karakter yang bisa ngerepresentasikan kode-kode lainnya. Ada 26 huruf kapital, 26 huruf kecil, 10 angka, trus ada 33 simbol matematika gitu.
Tapi, seiring berjalannya waktu, berkembang jadi versi 8 bit, yang disebut US ASCII-8. Beda dari yang 7 bit, tapi cara kerjanya masih sama aja, cuma 8 bit artinya ada 256 karakter yang bisa direpresentasikan.
Sejarah dan Asal Usul ASCII, Ceritanya Nih
Nah, sekarang ane mau ceritain dikit tentang sejarah ASCII, gimana sih ini kode udah jadi standar komputer di dunia. Dulu-dulu, waktu aturan kode ini baru lahir di Amerika, ini terjadi sekitar tahun 60-an gitu. Trus, seiring berjalannya waktu, standar ini terus direvisi dan diubah-ubah.
Terakhir kali, ASCII diubah pada tahun 1986. Tapi bukan cuma itu aja, seiring perkembangan standard kode ini, ada banyak variasi dan ekstensi yang lahir, tapi tetep pada dasarnya masih punya nama ASCII.
Ada beberapa perubahan yang dilakuinya, ngapus dukungan untuk mata uang Inggris, terus banyak karakter yang juga dihilangin. Terus, ngelepasin yang namanya 8 bit, dan nambahin banyak simbol dan karakter dari bahasa-bahasa berbeda.
Terus, mulai awal 2000-an, dunia internet lagi pada jaya-jayanya. Standard kode ini mulai dilupain pelan-pelan, digantikan oleh Unicode yang punya karakter lebih banyak dan jadi standar yang lebih luas buat dipake di berbagai bahasa.
Ngapain Sih Pake ASCII?
Ini pertanyaan penting, mengapa masih perlu pake ASCII, sih? Meskipun sekarang popularitasnya udah nggak setinggi dulu, tapi masih banyak kok perusahaan-perusahaan, kayak Windows dan MacOS (sekarang udah pake Unicode sih), yang masih pake ini. Komputer-komputer ini tuh nggak bisa buat ngebuat karakter sendiri, butuh bilangan biner buat ngartikin karakter itu sendiri.
Setiap karakter di komputer punya kode biner khusus, yang terdiri dari angka 1 dan 0. Misalnya, huruf “A” kapital itu punya kode biner “01000001”. Tapi, pertanyaannya, kenapa harus kode itu yang ngerepresentasikan huruf “A”? Kenapa nggak kode lain? Nah, di sinilah peranya, yang tentuin standar pemakaian kode buat karakter-karakter ini.
Karena satu-satunya yang bisa buat karakter dalam jumlah yang banyak, industri komputer harus nurut sama apa yang ASCII mau. Jadilah standar pengodean ini diadopsi sama perusahaan lain, tapi tetep pake standar.
Nah, ini dia beberapa contoh standard kode yang ane kasih. Coba deh perhatiin kode-kode berikut:
Masih banyak kode biner lainnya yang digunakan buat sistem pengodean, tapi dari sedikit daftar di atas bisa dilihat kalo angka 0-9 itu direpresentasikan dengan kode biner yang dimulai dari 0011.
Begitu juga sama huruf kapital mulai dari “P” sampe “Z”, punya kode biner 0101 0000 dan 0101 1010. Tapi, huruf kecil “p” dan “z” punya kode 0111 0000 dan 0111 1010.
7 Bit dan 8 Bit, Apa Bedanya?
Oke, sekarang ane mau bahas beda antara karakter 7 bit dan 8 bit itu apa. Jadi, karakter 7 bit ini sebenernya digunakan buat yang pake bahasa Inggris. Jadi, karakter-karakter yang ditampilin pake 7 bit itu bisa berupa teks, angka, huruf, dan lain-lain dalam bahasa Inggris.
Kalo 8 bit, itu dirancang khusus buat yang nggak pake bahasa Inggris, gitu deh, maksudnya bahasa-bahasa di luar wilayah Inggris. Dulu banyak negara di Eropa dan Asia yang pake ini.
Tapi, seru juga ya, walaupun karakter 7 bit dan 8 bit digabung jadi satu, tetep belum bisa ngalahin Unicode yang punya dukungan karakter yang lebih banyak. Soalnya, zaman sekarang lagi suka banget pake emoji, dan Unicode punya fitur itu. Sayangnya, standard kode ini belum bisa ngikutin tren emoji dan karakter-karakter itu.
Memang bener-bener terbatas buat pemakaianannya, beda sama Unicode yang punya jangkauan kode dan simbol yang lebih luas, dan bisa digunakan di banyak bahasa. Misalnya, sekarang Unicode punya lebih dari 1 juta karakter yang berbeda.
Nggak cuma itu, Unicode juga bisa menampilkan karakter-karakter dari tiap negara dengan baik. Sayangnya, ASCII nggak punya fitur dan kemampuan kayak gitu, sampe-sampe sempet ngapusin mata uang Inggris gitu lho.
Jadi, intinya, memang bekerja buat mengurus kode-kode digital di komputer, yang bisa nunjukin angka, huruf, dan simbol. Tapi, standar ini masih kurang buat ngimbangin kebutuhan konsumen di zaman sekarang.
Ya gitu deh, udah gitu aja penjelasan lucu-lucuan dari ane tentang ASCII. Semoga jelas ya!
Sumber: