ASMR: Pengertian, Respon, Jenis, dan Manfaatnya
Kali ini ane mau ngobrolin sesuatu yang lagi seru banget dan bikin ente geli-geli senang. Apa itu? ASMR! Jangan salah denger, bukan ASMARA ya, tapi ASMR: Autonomous Sensory Meridian Response. Keren banget namanya, kayak superhero aja. Yuk baca terus.
Pengertian ASMR
Apa sih pengertian ASMR itu sebenarnya? Sebelum mulai meributkan yang bikin heboh ini, ada baiknya pahami dulu apa singkatannya. ASMR itu singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response. Nah, untuk lebih praktis, ente sebut aja ASMR biar nggak ribet.
Mungkin udah sering denger istilah ini. Terutama saat lagi nonton video makanan di mana suaranya terdengar begitu nikmat. Sensasi-suara yang begitu menggoda, dan respon yang bikin ente ikut menikmati makanannya.
Trend ini awalnya muncul dari para kreator konten yang suka bikin video makanan. Mikrofon untuk merekam setiap suara makanan dengan detail. Tapi, nggak cuma makanan aja, para kreator ini juga bikin konten Autonomous Sensory dari suara keyboard sampai nyuci mobil.
Jadi, kalau nonton video Autonomous Sensory, biasanya bakal ada mikrofon yang diletakkan dekat banget sama si pembuat video. Jadi, bisa merekam semua suara saat makanan dikunyah.
Ternyata, sensasi dari suara ini mempengaruhi penontonnya. Penonton jadi kayak merasakan hal yang sama kayak si pembuat video. Penonton bisa merasakan perasaan rileks dan ada yang bilang sensasinya itu seperti digeli-geliin di kulit.
Sebenarnya, sebelum tren Autonomous Sensory muncul, ente udah pernah merasakan sensasi ini. Ada sebuah penelitian yang bilang 81% orang pernah merasakan sensasi ini di masa lalu, cuma aja pada lupa apa penyebabnya.
Respons Fisiknya
Menurut beberapa penelitian, kenyamanan seseorang dalam merasakan suasana itu dipengaruhi oleh pendengarannya. Autonomous Sensory bisa bikin suasana hati jadi lebih tenang, dan ini didukung oleh banyak penelitian.
Hubungan suasana hati dengan pendengaran itu kayak dengerin musik aja. Kalau dengerin musik dengan tempo cepat, pasti suasana hati juga ikut terpacu. Tapi kalau dengerin musik dengan tempo yang pelan, suasana hati jadi tenang.
Konten suara renyah udah banjir di platform internet, seperti YouTube dan TikTok. Tapi, kalau dilihat dari sisi biologis, ente belum tahu kenapa konten ini bisa bikin suasana hati jadi tenang.
Ada beberapa ahli yang bilang kalau saat menikmati konten Autonomous Sensory, tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang bikin ente merasa senang. Ada juga yang bilang suara renyah bisa merangsang reseptor opioid, yang bikinmerasa senang tapi nggak terlalu euforia, kayak lagi minum obat pereda nyeri gitu deh.
Macam-macam Mikrofon ASMR
Nah, sekarang ente bahas jenis-jenis mikrofon yang digunakan dalam konten. Ternyata, pilihan mikrofon juga berpengaruh pada kualitas suara dalam Autonomous Sensory. Jadi, ada beberapa jenis mikrofon yang biasa digunakan dalam konten, antara lain:
Lavaliere
Jenis mikrofon ini sering digunakan dalam produksi siaran TV. Ente bisa memposisikan mikrofon ini dekat mulut saat merekam.
Shotgun
Mikrofon jenis ini bisa menangkap suara dengan baik melalui arah yang dituju, tapi juga bisa digunakan untuk merekam dari arah yang berbeda. Banyak digunakan oleh vlogger dan filmmaker.
Condenser
Mikrofon jenis ini sering digunakan oleh konten Autonomous Sensory karena kualitas suaranya yang lebih baik. Banyak ditemukan di konten-konten cover lagu di YouTube. Mikrofon ini sensitif dan bisa menghilangkan kebisingan.
Handheld
Mikrofon jenis ini paling sering ditemui dan bisa digenggam. Kelemahannya adalah terlalu kaku untuk video yang punya suasana santai kayak suara renyah.
Rekomendasi Mikrofon untuk ASMR
Hubungan antara mikrofon dan suara renyah itu erat banget. Konten ini butuh mikrofon yang bagus. Nggak cuma itu, beberapa pembuat konten bahkan harus ngeluarin banyak uang buat beli mikrofon berkualitas tinggi.
Mikrofon yang dipilih juga nggak sembarangan. Mikrofon harus punya sensitivitas tinggi karena konten ini melibatkan suara makanan yang pasti berbeda resonansinya dengan suara manusia. Setiap makanan punya sensasi sendiri yang berpengaruh pada tubuh manusia. Makanya, pake mikrofon berkualitas tinggi bakal bantu banget buat bikin konten.
Nah, berikut ini beberapa mikrofon berkualitas yang sensitif merekam suara dengan baik, seperti:
Handy H2N
Mikrofon ini nggak cuma bisa dipake buat konten , tapi juga buat merekam suara buat kebutuhan audio lain, misalnya buat nyanyi. Bahkan, jenis mikrofon ini sering dipake di dapur rekaman atau studio.
Roland CS-10
Merek ini udah lama dikenal sebagai mikrofon berkualitas tinggi. Salah satu keunggulannya adalah bisa menangkap resonansi suara. Tipe mikrofon ini bisa dipake buat merekam dan didengarkan secara langsung dengan versi binaural.
Rode NTI
Mikrofon ini juga punya kemampuan merekam dengan baik dan detail. Salah satu keunikan tipe ini adalah tipe cardioid yang bisa fokus ke suara tanpa merekam suara gangguan di sekitar.
3Dio FS
Mikrofon ini dirancang khusus untuk merekam dalam bentuk binaural dengan sensitivitas tinggi. Tapi, mikrofon ini harus dibeli terpisah.
Hooke Verse
Mikrofon ini bisa digunakan untuk merekam audio dan video dari berbagai perangkat. Sering dipakai dalam konten Autonomous Sensory. Yang menarik, Hooke Verse bisa dipasang di Android dan iOS dengan mudah.
Manfaat Konten ASMR
Kehebohan konten Autonomous Sensory ini bikin peneliti-peneliti penasaran sama manfaatnya. Akhirnya banyak penelitian yang dilakukan buat nyari tahu manfaat dari konten Autonomous Sensory ini yang bisa bikin ente lebih tenang.
Menurut Halosehat, penelitian pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Autonomous Sensory bisa mengurangi perasaan negatif, termasuk depresi dan stres. Jadi, bisa membantu mengurangi rasa sakit kronis pada beberapa orang.
Ohio State University juga melakukan penelitian pada tahun 2018 tentang manfaat ASMR. Banyak orang yang ikut penelitian ini, dan mereka merasakan beberapa manfaat, seperti:
- Merasa terhibur.
- Tidur lebih nyenyak.
- Suasana hati yang lebih baik.
- Mengurangi kecemasan.
- Merasa lebih santai.
Efek ASMR
Setelah banyak respons positif dari penonton konten, ada penelitian yang meneliti manfaat Autonomous Sensory untuk otak. Ternyata, ini bikin pendengaran merasa nyaman, bikin lebih rileks, dan bikin tidur ente lebih berkualitas. Otak juga merespons dengan baik, dan menghasilkan hormon endorfin, oksitosin, dan dopamin.
Ini memang banyak dirasakan oleh kebanyakan orang, tapi ada juga beberapa yang merasakan hal yang berbeda. Beberapa orang merasakan perasaan campur aduk antara bahagia dan sedih saat nonton konten Autonomous Sensory. Penelitian ini masih terus dikaji lebih lanjut.
Jadi, begitulah penjelasan seru tentang ASMR dan segala hebohnya. Nggak cuma bikin geli-geli dan merangsang perasaan, juga punya manfaat yang bikin ente lebih nyaman dan santai. Jadi, kalau butuh sensasi baru yang unik, coba deh nonton konten. Siapa tahu, jadi ketagihan terus deh ente!
Sumber:
ASMR, explained: why millions of people are watching YouTube videos of someone whispering
